. PANEN, PASCA PANEN AYAM DAN
KERUGIAN YANG DIALAMI DALAM PENGOLAHAN AYAM BROILER
A. Panen
Beberapa
hal yang dilakukan sebelum memanen ayam broiler adalah sebagai berikut:
a. Membuat
jadwal kandang yang akan dipanen sesuai dengan ukuran berat ayam dan letak
kandang.
b. Menyiapkan
peralatan panen seperti timbangan, alat tulis, surat jalan, nota timbangan,
tali rafia, keranjang ayam, dan lampu senter.
c. Membuat
laporan stok ayam dan mengambil sampel dahulu untuk ditimbang, sehingga saat
dipanen akan sesuai dengan ukuran yang telah dilaporkan.
a. Tidak
memberi pakan secara penuh pada ayam yang akan dipanen. 12 jam atau minimal
8 jam sebelum dijual hidup (juga bila
dijual dalam bentuk sudah dipotong) ayam sudah tidak diberi ransum lagi, tapi
hanya diberi air minum. Tujuannya agar ayam tidak terkontaminasi oleh pakan
(termasuk baunya), dan bilamana akan dipotong tidak menghasilkan kotoran yang
terlalu banyak
d. Kondisi
ayam yang dipanen harus bebas dari antibiotik minimum 5-14 hari sebelum panen, dengan tujuan untuk menghindari efek
residual atau masih terdapatnya sisa-sisa obat-obatan tersebut di dalam
daging ayam yang tentu saja akan tidak baik bagi kesehatan manusia bilamana
mengonsumsinya.
Proses
Pemanenan
1. Tata
cara pemanenan ayam broiler adalah sebagai berikut:
a.
Suasana kandang ayam dibuat senyaman
mungkin dengan cara mengantung tempat pakan dan minum sehingga tidak banyak
pakan dan air minum yang tumpah saat proses pemanenan terutam saat proses
penyekatan (penangkapan) ayam.
b.
Proses penyekatan ayam dilakukan secara
bertahap agar ayam yang dipanen tidak lumpuh karena lemas. Hal ini sangat perlu
dilakukan karena dapat berakibat ayam mati menumpuk (over lapping).
c.
Proses menangkap ayam tidak dilakukan
secara kasar karena bisa menyebabkan memar, tulang sayap dan kaki patah bahkan
bisa menyebabkan ayam mati karena stres.
d.
Cara penangkapannya adalah dengan
memegang kakinya secara perlahan-lahan, kemudian dipegang bagian dadanya dan
ayam ditarik ke atas.
e.
Ayam dihabiskan dalam satu sekatan. Pada
proses ini tidak dianjurkan menggunakan sistem tangkap pilih untuk menangkap
ayam saat memanen.
f.
Setelah ditangkap, kedua kaki ayam
diikat dengan tali agar bisa ditimbang secara berkelompok (sekitar 4-5 ekor
bersamaan) dan dicatat bobot hidupnya
g.
Menimbang ayam dengan menggunakan
timbangan dan mempekerjakan orang yang sudah terlatih dalam menimbang ayam.
Sebelum melakukan penimbangan sebaiknya timbangan ditera terlebih dahulu untuk
mencegah terjadinya kesalahan sehingga dapat merugikan peternak sendiri.
Penimbangan pada waktu matahari terik yakni sekitar jam 12-2 siang akan
menyebabkan tingkat stres ayam memuncak sehingga banyak ayam yang lemas bahkan
mati, karena itulah proses penimbangan dilakukan pada saat sore sampai malam
hari.
h.
Memasukkan ayam yang akan ditimbang ke
dalam boks atau keranjang
secara cermat dan tidak kasar, hal ini untuk mengurangi resiko banyaknya ayam
yang diafkir akibat sayap atau kaki yang patah sehingga peternak tidak rugi.
i.
Boks-boks berisi ayam tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam bak truk atau lubang ventilasi yang cukup bagi ayam.
Setelah selesai ditata, boks-boks berisi ayam tersebut kemudian kan dibawa ke
pengepul atau langsung dibawa ke tempat pemotongan ayam
j.
Mencatat semua hal dari awal, seperti
jumlah ayam yang ditangkap dan yang ditimbang. Selain itu,hal yang harus
dicatat adalah hasil penimbangan sehingga data yang dihasilkan akan akurat.
k.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah
mengecek ulang hasil data timbangan selesai proses penangkapan. Sebab, jika
satu timbangan saja terlewatkan karena faktor kelalaian, kerugian yang diderita
peternak setara dengan 8-15 ekor ayam. Maka dari itu, konsentrasi yang tinggi
saat menjalankan aktivitas pemanenan perlu diperhatikan. Setelah semua data
benar dan sesuai dengan surat jalan penangkapan, barulah kendaraan pengangkut
ayam boleh diizinkan keluar meninggalkan lokasi.
l.
Produk sampingan dari proses produksi
ayam broiler yaitu kotoran ayam yang dapat digunakan sebagai pupuk kandang. Hal
yang perlu diperhatikan pada saat penggunaan pupuk adalah membuat lubang disekitar
tanaman sebelum diberi pupuk. Hal ini dilakukan agar kotoran ayam tidak hilang
ketika terkena hujan.
2. Pemanenan dalam bentuk daging telah dipotong atau siap
olah.
Bila peternak juga berniat untuk
menjual ayam peliharaannya dalam bentu telah dipotong atau siap diolah, maka
setelah ditimbang ayam kemudian dibawa ke ruang pemotongan ayam. Peralatan dan bahan yang diperlukan
antara lain adalah pisau dan golo pemotong daging, baskom atau panci besar, air
panas untuk memudahkan pencabutan bulu ayam, dan air
bersih untuk mencuci daging yang telah dipotong. Selama
pemotongan ayam hingga daging siap dipasarkan atau siap diolah akan terjadi
penurunan berat setidaknya 1/3 dari bobot ayam hidup.
Langkah-langkah pemotongan
adalah sebagai berikut:
-
Ayam dikeluarkan dari boks atau keranjang, setelah itu
ayam digantungkan di tempat penggantungankhusus dengan posisi kaki di atas.
-
Ayam kemudian dipotong dan dibiarkan hingga darahnya
berhenti mengalir dan ayam benar-benar sudah mati.
-
Ayam yang telah dipotong kemudian dimasukkan kedalam
bak, baskom, atau panci berisi air panas (suhu antara 50-55 C) selma 3-4 menit
dan dibolak-balik agar panasnya merata.
-
Setelah itu ayam diangkat dan dicabuti bulu-bulunya
hingga bersih.
-
Ayam yang telah bersih dari bulu kemudian dibawa ke
ruangan lain untuk dibelah dan dikeluarkan isi perutnya. Pada tahap ini, bagian
selain daging ayam (mulai kaki/ceker, kepala, usus, dan jeroan, dan bagian
dubur) dipisahkan dan dikumpulkan di tempat khusus. Nantinya, bagian ini juga
akan dijual, namun secara terpisah.
-
Daging ayam dibersihkan dengan air bersih. Setelah
itu, rongga daging sisa pembelahan dimasukkan potongan es batu dan kemudian
dimasukkan ke dalam baskom yang berisi es batu atau tempat khusus
berpendingin/bersuhu rendah sebelum akhirnya dibawa ke pasar ataupun
supermarket.
-
Bila mau segera dilepas ke pasar daging, sekitar 30
menit kemudian daging ayam ditiriskan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik.
B. Pasca Panen
1) Stoving
Penampungan
ayam sebelum dilakukan pemotongan, biasanya ditempatkan di kandang penampungan
(Houlding Ground).
2) Pemotongan
Pemotongan
ayam dilakukan dilehernya, yaitu memotong arteri karotis, vena
jugularis dan esofagus.
Prinsipnya agar darah keluar keseluruhan atau sekitar 2/3
leher terpotong (sekitar 3-4% dari bobot ternak) dan
berlangsung sekitar 60-120 detik (
ditunggu 1-2 menit ). Kadang-kadang
dilakukan dengan cara menusuk bagian otak diarahkan pada medula ablongata dengan
pisau kecil. Terdapat beberapa cara penyembelihan mulai dari cara pemenggalan
leher yang sederhana sampai metode konsher yang dimodifikasi cara modern. Cara
konsher dengan memotong pembuluh darah, jalan makanan dan jalan nafas.
Sedangkan cara konsher modifikasi dilakukan dengan memotong hanya pembuluh
darah (dipingsankan terlebih dahulu), serta cara Islam yaitu pemutusan saluran
darah (vena dan arteri), kerongkongan dan tenggorokan, hewan
harus sehat, tidak boleh dibius dan yang memotong orang Islam.
3) Penuntasan
Darah
Penuntasan darah harus
dilakukan dengan sempurna karena dapat mempengaruhi mutu daging unggas.
Penuntasan darah yang kurang sempurna menyebabkan karkas akan berwarna merah di
bagian leher, bahu, sayap dan pori-pori kulit dimana lama penyimpanan akan
terjadi perubahan warna. Penuntasan darah pada pemotongan ungags yang modern
dilakukan dengan cara unggas yang disembelih digantung pada gantungan.
Pengeluaran darah sebaiknya dilakukan secara tuntas atau sekitar 50 - 70 detik
sehingga ayam kehilangan sekitar 4 persen dari berat badannya.
4) Penyeduhan
Penyeduhan atau
perendaham dalam air panas dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan proses
pencabutan pada tahap berikutnya karena kolagen yang mengikat bulu sudah
terakogulasi. Suhu dan waktu perendaman yang digunakan 54,50 C selama 60 – 120
detik. Perendaman terlalu lama menyebabkan kulit menjadi gosong atau coklat.
5) Pengulitan
atau Pencabutan Bulu
Teknik pencabutan bulu merupakan
tahapan untuk mendapatkan karkas yang bersih dari kotoran dan bulu. Dengan teknologi perendaman dalam air panas
pada temperatur 50-54oC selama 30-45 detik, untuk ayam muda,
temperatur 55-58oC selama 45-90 detik, untuk ayam tua, menyebabkan
mudahnya pencabutan bulu, kulit bersih dan cerah, serta tidak mudah
terkontaminasi bakteri. Bulu-bulu
yang halus dicabut dengan membubuhkan lilin cair atau dibakar dengan nyala api
biru
6) Pengeluaran
Jeroan
Organ dalam ayam (Viscera) merupakan tempat kotoran,
sehingga harus dikeluarkan sesempurna mungkin. Proses pengeluaran organ dalam
dimulai dari pengambilan tembolok, trakhea, hati, empedu, empedal, jantung,
paru-paru, ginjal, usus dan ovarium/ testes. Setelah pengeluaran organ dalam,
dilakukan pencucian karkas dengan menggunakan air suhu 5-10oC dengan
kadar klorin 0,5-1 ppm, hal ini untuk menghindari dan menekan pertumbuhan
bakteri, sehingga mutu dan keamanan karkas ayam tetap terjaga. Isi perut ini dapat dijual atau diikut sertakan pada
daging siap dimasak dalam kemasan terpisah.
7) Pemotongan
Karkas
Karkas ayam pedaging adalah bagian
dari ayam pedaging hidup, setelah dipotong, dibului, dikeluarkan jeroan dan
lemak abdominalnya, dipotong kepala dan leher serta kedua kakinya (ceker). Cara pemotongan karkas yaitu kaki dan leher ayam
dipotong. Tunggir juga dipotong bila tidak disukai. Setelah semua jeroan sudah dikeluarkan dan karkas telah dicuci
bersih, kaki ayam/paha ditekukan dibawah dubur. Kemudian ayam
didinginkan dan dikemas. Teknik
penyimpanan karkas ayam yang baik yaitu menggunakan suhu ruangan (-4)oC
sampai 0oC, karena dengan teknik ini dapat mempertahankan dan
melindungi karkas dari berbagai kontaminan berbahaya, mutu fisik dapat
dipertahankan, mutu gizinya tetap baik dan dapat menekan pertumbuhan bakteri
sehingga dapat memperpanjang daya simpan 1 - 3 bulan.
Komponen Karkas
-
Otot
Komponen
karkas yang paling mahal adalah otot. Bagian terbesar otot terdapat di bagian
dada, sehingga besarnya dada dijadikan ukuran untuk membandignkan kualitas
daging pada broiler. Fungsi otot yang utama bagi tubuh unggas adalah untuk
menggerakan tubuh, menutupi tulang dan membentuk tubuh. Otot pada dada ayam
berwarna lebih terang sedangkan otot pahanya berwarna lebih gelap, disebabkan
ayam lebih banyak berjalan daripada terbang, sehingga menyebabkan pigmen mioglobin
terdapat lebih banyak pada otot paha.
-
Lemak
Lemak
mempunyai tiga tipe, yaitu (1) lemak bawah kulit (subcutan), (2) lemak
perut bagian bawah (abdominal) dan (3) lemak dalam otot (intramuscular).
Persentase lemak abdominal pada ayam lebih tinggi daripada ayam jantan, dan
bobotnya semakin bertambah dengan meningkatnya umur.
Kandungan
lemak subkutan dipengaruhi oleh umur. Lemak subkutan meningkat dari 13,25 % pada umur 3 minggu menjadi 33,87
% pada umur 9 minggu.
-
Tulang
Sistem
pertulangan pada unggas berbeda dengan pertulangan pada mamalia. Tulang unggas
ringan tetapi kuat dan kompak, karena mengandung garam kalsium yang sangat
padat. Umumnya tulang-tulang yang panjang membengkok, yang membuat tulang
menjadi ringan, dan tulang-tulang tersebut bergabung bersama-sama membentuk
susunan yang kokoh yang mana juga merupakan tempat bertautnya daging. Tulang
disamping merupakan kerangka bagi tubuh dan tempat bertautnya daging, juga
berfungsi melindungi organ tubuh, dan sumsum tulang.
-
Kulit
Kulit
unggas berfungsi melindungi permukaan tubuh. Kulit mempunyai kelenjar minyak
atau “oil gland” yang terdapat pada pangkal ekor. Kulit terdiri atas dua lapis,
lapisan luar disebut epidermis dan bagian dalam disebut dermis. Paruh dan kuku
serta kulit pada kaki serta bulu terdiri atas epidermis. Jengger dan daun
telinga dari dermis yang ditutupi epidermis. Epidermis terdiri atas dua lapisan
tipis bagian luar disebut “stratum corneum” dan bagian dalam disebut “rete
malphigi” atau “stratum germinatum”. Dermis tersusun dari jaringan pengikat
yang mengandung banyak lemak. Kulit unggas relatif tipis dibandingkan dengan
kulit mamalia. Pada ayam, kulit pjsangat sensitif waktu rontok bulu (molting),
karena jaringan syaraf, otot dan pembuluh darah yang mengalir di dalam kulit
berhubungan dengan akar bulu. Warna kulit dipengaruhi oleh pigmen kulit,
melanin dan santophyl. Kulit mempunyai beberapa fungsi yaitu (1) melindungi
bagian dalam kulit secara mekanik terdapat kemungkinan masuknya zat-zat, (2)
melindungi kulit terdapat cahaya atau sinar yang akan masuk, karena pada sel
epidermis terdapat pigmen melanin, (3) mengatur temperatur tubuh, (4) sebagai,
kelenjar sekresi, yaitu tempat keluarnya keringat, (5) tempat pembentukan
vitamin D dari cholesterol dan (6) sebagai tempat berlangsungnya respirasi.
Penanganan
Karkas
a.
Pelayuan Daging
Tujuan
pelayuan daging adalah agar proses pembentukan asam laktat dapat berlangsung
sempurna sehingga terjadi penurunan pH daging. Nilai pH daging yang rendah
dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga proses kebusukan dihambat;
Pengeluaran darah menjadi lebih sempurna, karena darah merupakan media baik
bagi pertumbuhan mikroba; lapisan luar daging menjadi kering, sehingga
kontaminasi mikroba pembusuk dari luar dapat ditahan; serta untuk memperoleh
daging yang memiliki keempukan optimum serta citarasa yang khas. Pelayuan yang
paling baik dilakukan pada suhu sedikit lebih rendah daripada suhu kamar. Lama
pelayuan dan temperatur karkas akan menentukan keempukan daging unggas. Karkas
yang dilayukan dalam ruangan dengan suhu 32 0F dan 66 0F akan lebih empuk
daripada pelayuan dalam 98,6 oF, akan tetapi seluruh karkas mendekati nilai
derajat keempukan hampir sama, setelah dilayukan lebih dari 8 jam tanpa
memperhatikan temperaturnya.
Pelayuan
daging unggas sebaiknya dilakukan pada suhu 0 – 7 0C. Pada kondisi seperti ini
akan memberikan kesempatan pada daging untuk melewati fase rigor mortis. Bila
daging telah melewati fase ini maka daging akan menjadi empuk. Rigor mortis
pada daging ayam, pada suhu ruang, berlangsung 2 – 4,5 jam. Lamanya fase ini
tergantung kepada suhu dan macam unggas. Grafik di bawah ini mengambarkan
pengaruh pelayuan terhadap keempukan.
b.
Pembekuan
Penyimpangan
daging beku dilakukan pada suhu –17 sampai –40 0C. pada daging unggas dapat
tahan dalam keadaan baik selama satu tahun bila disimpan pada suhu –17,8 0C.
Pada suhu ini daging unggas dalam keadaan beku. Dengan pembekuan pertumbuhan
mikroba dan aktivitas enzim dapat dihambat, sehingga proses pembusukan atau
kerusakan daging unggas dapat dihambat. Perubahan-perubahan yang dapat terjadi
selama pembentukan antara lain glikolisis, denaturasi protein, perubahan akibat
aktifitas enzim dan mikroba.
Perubahan
kimia dan biokimia, seperti glikolisis berlangsung dengan kecepatan menurun
selama penyimpanan beku, bahkan terhenti sama sekali setelah menyimpanan selama
dua bulan pada suhu –17 0C. Selama penyimpanan beku terjadi denaturasi protein.
Denaturas protein akibat suhu rendah (pembentukan dan penyimpanan beku)
disebabkan meningkatnya konsentrasi padatan intraseluler akibat keluarnya
cairan dari sel membentuk kristal sel. Perubahanperubahan yang paling cepat
terjadi pada suhu sedikit dibawah titik beku (sub freezing temperature) karena
sebagian besar krostal es terbentuk pada selang suhu tersebut dan semakin lambat
pada suhu rendah. Denaturasi protein dapat dihambat dengan cara penurunan suhu
penyimpanan serendah mungkin.
Selama
proses pembekuan reaksi-reaksi enzimatik dan non enzimatik yang dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan dan kebusukan akan berlangsung lebih lambat.
Selain itu suhu pembekuan dapat menghancurkan mikroba. Hal ini disebabkan oleh
karena terjadinya kenaikan konsentrasi padatan intraseluler; keluarnya
senyawa-senyawa dengan berat molekul rendah dari sel-sel bahan sehingga
mengurangi ketersediaan substrat; pembekuan kristal es, terutama kristal es
intraseluler yang secara fisik akan merusak selsel mikroba. Kenaikan
konsentrasi padatan intraseluler selama proses pembekuan dapat mengakibatkan
perubahan fisik dan kimia terhadapat sel-sel bakteri, seperti perubahan pH,
tekanan uap, titik beku, tegangan permukaan dan potensial oksidasi-reduksi.
8)
Pengemasan
Pengemasan dengan menggunakan bahan
yang baik sebagai pembungkus tidak merusak daging serta tidak membahayakan
kesehatan manusia.
Pada kemasan yang digunakan diwajibkan mencantumkan label:
Pada kemasan yang digunakan diwajibkan mencantumkan label:
a. Nama
dan alamat perusahaan dan/atau nomor register,
b.
Jenis
ayam
c.
Tingkatan
mutu
d.
Tanggal
kadaluarsa
Bila
kemasan berisi lebih dari satu potong, isinya harus seragam dalam hal jenis
tingkatan mutu dan tanggal pemanenan.
C. Sanitasi/Cuci
Hama Kandang
Sanitasi
kandang dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
a. Pencucian
kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya sebelumnya.
b. Pengapuran
di dinding dan lantai kandang.
c. Penyemprotan
dengan formalin, untuk membunuh bibit penyakit.
Setelah beberapa hal diatas dilakukan, kandang
dibiarkan selama 10 hari sebelum dilakukan budidaya lagi. Hal ini dilakukan
guna memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan
sebelumnya. Selanjutnya bersihkan dan
keluarkan material anorganik lainnya, seperti ; kotoran dan bekas litter, bulu
serta debu dari dalam kandang dengan cara dimasukkan ke dalam karung. Semprot
dengan disinfektan karung yang telah berisi materi anorganik tersebut, sebelum
diangkut keluar dari lokasi peternakan. Bersihkan dengan cara menggaruk dengan
alat khusus, lapisan kotoran yang menempel pada lantai, dinding dan tiang
kandang. Bila banyak serangga ada dalam kandang, dapat dilakukan penyemprotan
dengan insektisida.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh peternak ayam
broiler pada tahap pasca panen adalah
a.
Tidak
mengumpulkan semua peralatan kandang
b.
Tidak
sesegera mungkin membersihkannya.
c.
Lupa
menimbang pakan yang tersisa dan mencatatnya, menghitung total ayam dan total berat
ayam yang dijual,
d.
Lupa
melakukan evaluasi perhitungan prestasi produksi ayam
D. Kerugian & Kerusakan yang Dialami
Selama Proses Pemanenan dan Pasca Panen
Saat proses panen dan pasca panen, terdapat beberapa
perlakuan pada ayam yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
menyebabakan kerugian dan kerusakan. Kerugian dan kerusakan yang dialami adalah
sebagai berikut :
1. Mengantung
tempat pakan dan minum pada proses penyekatan dapat mengakibatkan kepala
petugas yang menangkap terbentur tempat pakan dan minum sehingga menganggu
proses penyekatan.
2. Ayam
dihabiskan dalam satu sekatan tanpa menggunakan sistem tangkap pilih untuk
menangkap ayam saat memanen dapat merugikan perusahaan yang membeli karena
ukuran ayam yang besar dan kecil bercampur jadi satu.
3. Penggunaan
timbangan yang tidak sesuai standart dapat mengakibatkan hasil pengukuran
berbeda.
4. Penggunaan
kotoran ayam secara langsung sebagai pupuk dapat mengundang vector penyakit
(lalat).
5. Pengulitan
dan pencabutan bulu yang masih mengunakan teknik tradisional dengan menyelupkan
ayam dalam air panas memerlukan waktu yang lama. Lebih baik menggunakan mesin
pencabut bulu.
6. Pengeluaran
jeroan yang tergesa-gesa dapat mengakibatkan pancreas pecah dan merembes ke
dalam daging ayam yang akan mengakibatkan daging ayam berasa pahit.
7. Terlalu
padatnya tempat ayam, perlakuan kasar pada ayam saat pengangkutan/ pemotongan,
iritasi dan cysts pada dada, faktor
genetis, penyumbatan pembuluh darah, freezer
burn, darkened bones dan black melanin menyebabkan memar-memar pada karkas
ayam
8. Proses
penyemprotan kandang dengan menggunakan formalin dapat mencemari lingkungan dan
peternak.
6 komentar:
Halo, boleh kasih tau sumbernya dari mana?
untuk keperluan skripsi saya..
terimakasih
haii kaa, maaf apakah saya boleh tau sumbernya ini dari mana??
terimakasih
Http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/panen-dan-pasca-panen-ayam-pedaging
http://ternak-ayambroiler.blogspot.com/2011/10/pengelolaan-hasil-sampingan.html
http://profabuscientist.blogspot.com/
semoga membantu
"365SBOBET Situs Resmi Agen SBOBET Terpercaya di Indonesia
365Sbobet adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.
365sbobet
365agensbobet
alt365sbobet
link alternatif 365sbobet
agen sbobet
agen sbobet online
agen sbobet terpercaya
agen sbobet indonesia
agen sbobet resmi
agen sbobet asia
agen sbobet mobile
agen sbobet88
sbobet
sbobet online
sbobet terpercaya
sbobet indonesia
sbobet resmi
sbobet asia
sbobet mobile
sbobet88
sbo
agen sbo
sbo indonesia
agen sbo indonesia
agen sbo online
link sbobet
link agen sbobet
situs sbobet
situs agen sbobet
website sbobet
website agen sbobet
bonus sbobet
bonus agen sbobet
daftar sbobet
daftar agen sbobet
login sbobet
link alternatif agen sbobet
situs sbobet
sbobet online
sbobet online
id sbobet
promo sbobet
games sbobet
sbobet bola
sbobet casino
sbobet baccarat
sbobet roulette
sbobet slot games
sbobet blackjack"
365Sbobet adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.
Buruan Daftarkan DIri anda di 365SBOBET & menangkan Ratusan Juta Rupiah Setiap Harinya!!!
Bonus Pendaftaran Member Baru 20% Maksimal s/d 1 Juta Rupiah
Bonus Next deposit 5%
Bonus Rollingan 0.5%
Bonus Cashback 5%
Dengan Minimal deposit untuk mendapatkan Bonus Hanya 50 ribu
Deposit hanya Rp. 25.000
"Whatsapp : 0823.6134.6235"
"365sbobet"
"agen sbobet"
365SBOBET Situs Agen SBOBET , Agen Bola Terpercaya di Indonesia
"365SBOBET adalah Agen Sbobet Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool."
http://104.161.33.124
"Buruan Daftarkan DIri anda di 365SBOBET & menangkan Ratusan Juta Rupiah Setiap Harinya!!!"
Bonus Pendaftaran Member Baru 20% Maksimal s/d 1 Juta Rupiah
Bonus Next deposit 5%
Bonus Rollingan 0.5%
Bonus Cashback 5%
Dengan Minimal deposit untuk mendapatkan Bonus Hanya 50 ribu
Deposit hanya Rp. 25.000
"Whatsapp : 0823.6134.6235"
Tenda membrane / bisa disebut juga Canopy Membrane merupakan salah satu jenis aksesoris instrumen ruang yang memberikan peran penting bagi kenyamanan masyarakat. Tenda Membrane dapat menahan sinar matahari atau pun air hujan serta dapat memerikan keteduhan pada permukaan ruang.
Tenda Membrane atau Canopy Membrane ini menggunakan atap berbahan dasar Membrane PVC yang memberikan perlindungan maksimal pada permukaan ruang yang tertutupi. Membrane PVC ini merupakan jenis bahan sintetis hasil dari rekayasa industri, karakter dari bahan Membrane PVC ini adalah fleksible, lentur dan kuat. Terdapat beberapa pilihan ketebalan bahan Membrane PVC yang bisa dipilih, tergantung pada kebutuhan dan dana yang anda miliki.
CV Bahagia Sukses Makmur menyediakan layanan jasa pembuatan dan pemasangan Tenda Membrane atau Canopy Membrane dengan desain, model dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan selera maupun kebutuhan anda. Teknisi kami telah memiliki pengalaman yang cukup lama pada industri ini, kami juga telah memasang Tenda Membrane berbagai ukuran dan model, mulai dari Tenda Membrane untuk teras rumah, garasi mobil, taman publik hingga Tenda Membrane untuk lapangan futsal
Untuk konsultasi atau memesan jasa pembuatan dan pemasangan Tenda Membrane atau Canopy Membrane dari Braja Awning, anda dapat menghubungi kami secara langsung melalui
Wa / TELP : 0811-1252-0824 RAHMA.
Layanan kami mencakup seluruh Indonesia, termasuk kota DKI Jakarta, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bandung, Bogor, Tanggerang, Serpong BSD, Depok dan lain-lain.
Office: Ruko Cendana Raya No. 15A, Bencongan Indah, Karawaci, Tangerang.
SENIN - SABTU / 08.00 - 17.00
Anda juga dapat menghubungi kami di :
https://tendagudangjakarta.blogspot.com/
https://tendagudangbogor.blogspot.com/
Twitter : @TangerangRoder
Instagram : @tendapameranjakarta
Instagram : @tendagudangjakarta
SHOPEE : @https:tendarodertangerang
TOKOPEDIA :@partisipameran23
Posting Komentar